Kamis, 01 Maret 2012

Ternak Lele

ternak lele

Kenapa kita pilih ternak lele :
1. Tidak memerlukan tempat yang luas
2. Biaya invest peralatan murah
3. Mudah laku
4. Mudah pemeliharaan
5. Mudah pakannya

Bahan :
  1. Tempat.
  2. Tanah liat
  3. Pupuk kandang/kotoran hewan
  4. Gayung
  5. Selang
 Tempat atau wadah untuk ternak lele :

 Bila kita tidak punya lahan jangan putus asa, kita bisa manfaatka drum bekas untuk ternak lele.Gunakan drum yang ukurannya besar, 200 l untuk 250 ekor lele.

tong plastik

Atau kita bisa bikin kolam dari terpal ataupun kolam lainnya .


Kolam terpal

Drum plastik/kolam kita isi tanah liat dan pupuk dicampur, diaduk rata.
Diamkan selama 2-3 minggu maka akan muncul jentik - jentik.
Setelah itu kita masukkan bibit lele dengan ukuran kurang lebih 6-8 cm. 1 drum/kolam kira-kira berisi 250-300 ekor. Harga perekor sekitar 150,-.

Biasanya dalam 1 drum/kolam ada yang mati, kira-kira 10 %.

Setiap seminggu sekali harus ada penggantian air, karena bila tidak lele akan muncul ke permukaan dan akhirnya mati. Bila tidak ingin ada penggantian air maka pasangalah Filter, biasa ditanyakan pada toko penjual perlengkapan ternak lele.

Lele bisa dipanen setelah 2-3 bulan,pada saat ini lele bisa berisi 7/8 ekor tiap 1 Kg.

Harga perkilo berkisar 8 ribu hingga 10 ribu tergantung dimana kita menjualnya. 1 drum/kolam tadi bisa menghasilkan 30 kg lele(300.000,-)

Pakan Lele :
1. Pakan buatan.

pelet
Gb. Pelet

Pakan buatan pabrik biasanya disebut pelet. Pelet ini mengandung berbagai macam tepung (terigu, ikan, tulang, daging), bungkil kedelai, bungkil kelapa, dedak halus, minyak, mineral dan berbagai macam vitamin yang diperlukan untuk ikan lele.
Pelet terdiri dari pelet apung dan pelet tenggelam. Pelet apung biasanya diberikan saat ikan lele masih kecil sampai dewasa, sedangkan pelet tenggelam diberikan saat menjelang akan dilakukan panen.Untuk pelet apung sebaiknya terlebih dulu dicampur air secukupnya dan biarkan beberapa menit sampai mengembang sebelum kita tebar.  Pemberian pakan kita hentikan jika ikan sudah kelihatan melambat karena kenyang.
Pemilihan pelet sangat berpengaruh terhadap hasil dari ternak lele . Pelet yang bagus adalah yang banyak mengandung protein, biasanya ukurannya kecil - kecil. Kalau peletnya bagus biasanya lebih cepat habis. Pemberian pakan bisa 4 sampai 6 kali sehari, antara pukul 9 pagi sampai pukul 9 malam.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat pemberian pakan lele :
  • Jangan terlalu banyak memberikan pakan lele. Pakan yang tersisa dapat menjadi amoniak dan dapat meracuni ikan lele.
  • Jangan mengobok-obok kolam saat pemerian pakan lele dan beberapa saat  setelah pemberian pakan selesai, karena ini dapat ngakibatkan ikan lele stress dan memuntahkan makanannya kembali.
  • Jangan memberikan pakan saat hujan.
  • Jangan memberikan pakan terlalu pagi karena insan rawan terkena radang pada waktu pagi.

2. Pakan alami.
Pakan alami adalah pakan yang dihasilkan  oleh alam dan ini adalah yang terbaik karena kadar proteinnya lebih tinggi. Walaupun ini yang terbaik , tapi seringkali jumlahnya kurang mencukupi. Contoh pakan alami diantaranya cacing sutera, cacing tanah, uget-uget, kutu air. Lele adalah ikan yang paling gampang makanannya, hampir semua jenis makanan dapat dimakan lele.  Agar pertumbuhan mikroorganisme lebih banyak maka dasar kolam harus ada tanah liat dan dicampur dengan kompos sebelum ternak lele dimulai.
cacing sutra
 Gb. Cacing Sutra




3. Pakan tambahan.
Pakan ini jangan terlalu banyak. Pakan tambahan diberikan agar kita bisa menghemat pengeluaran. Pakan ini diberikan saat menjelang akan panen untuk mengurangi jumlah pelet tenggelam yang diberikan.
Pakan tambahan misalnya ayam tiren, bekicot, ikan runcah, pokoknya yang mempunyai nilai protein tinggi.
Kalau terpaksa nasi basipun bisa diberikan tapi ini kurang baik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar